Baitulmal Tazkia Gelar Dapur Warga Ramadhan untuk Bantu Penyintas Banjir Bandang di Bogor

Bojongkulur, Bogor, 5 Maret 2025 –  Di tengah kesulitan yang dihadapi warga akibat bencana banjir bandang, Baitulmal Tazkia kembali hadir dengan program kemanusiaannya yaitu Dapur Warga Ramadhan”, untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak. Pada Rabu (5/3/2025), tim Baitulmal Tazkia menyalurkan 50 paket berbuka puasa dan air mineral kepada 50 kepala keluarga di Perumahan Villa Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terdampak banjir bandang pada 4 Maret 2025.

Banjir bandang ini terjadi setelah Sungai Cileungsi meluap, menggenangi perumahan warga dengan ketinggian mencapai 2 Meter. Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 4.971 kepala keluarga harus mengungsi, dan lebih dari 10.000 rumah terendam. Banjir datang begitu cepat pada dini hari, membuat banyak warga tak sempat menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Salah satu warga, Puri Ardiansyah (45), menceritakan bagaimana ia dan keluarganya berjuang untuk bertahan. “Saat air mulai naik, dengan cepat saya ajak istri dan anak-anak mengungsi ke rumah tetangga di lantai dua. Sementara saya, terpaksa bertahan di atap rumah,” kata Pak Pur sapaan akrab nya dengan penuh kesedihan. “Untungnya kami selamat, tapi masih ada banyak warga yang terjebak di rumah masing-masing karena tidak sempat dievakuasi,” tambahnya.

Pada hari yang sama, tim Baitulmal Tazkia turun langsung ke lokasi bencana dan membangun Dapur Warga Ramadhan untuk menyediakan paket berbuka puasa bagi para pengungsi. Tim yang terdiri dari tiga relawan yaitu, “Ikhsan, Yhoko, dan Yusuf”, bekerja keras untuk memastikan distribusi bantuan sampai tepat sasaran. Mereka memberikan 50 paket berbuka puasa lengkap dengan makanan dan air mineral kepada 50 kepala keluarga yang masih berada di lokasi pengungsian.

“Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kami ingin berbagi dengan saudara-saudara kita yang tengah menghadapi ujian besar. Selain membantu mereka dengan makanan berbuka, kami berharap bisa sedikit meringankan beban mereka yang terpaksa berpuasa dalam kondisi yang sulit,” ujar Ikhsan, salah seorang relawan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Menurut laporan dari warga setempat, selain bantuan pangan, mereka sangat membutuhkan bantuan logistik seperti obat-obatan, makanan bayi, dan air bersih. “Kami berharap ada lebih banyak bantuan yang datang, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi,” kata Puri Ardiansyah, salah seorang pengungsi yang menerima bantuan.

Banjir bandang yang melanda kawasan tersebut bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, pada tahun 2020, wilayah yang sama juga sempat terendam banjir dengan dampak yang cukup parah. Warga pun berharap agar penanganan bencana semakin baik dan lebih cepat di masa depan.

Atas dasar tersebut tim Baitulmal Tazkia hadir untuk membantu korban bencana dengan mendirikan  program Dapur Warga Ramadhan bertujuan untuk memberikan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Dengan misi “Sejuta Paket Berbuka”, Baitulmal Tazkia bertekad untuk terus melanjutkan kegiatan kemanusiaan ini agar lebih banyak membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana alam tersebut.

Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Sigap Bencana, yang mengutamakan penanggulangan bencana secara cepat dan tepat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena musibah. Melalui kegiatan seperti ini, Baitulmal Tazkia berharap bisa memberikan contoh kebaikan dan kepedulian sosial yang bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini atau untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan, Anda dapat mengunjungi website : sahabatkebaikan.com/ramadhan atau menghubungi pihak yang terkait.

Layanan Informasi : 0813-3888-8455

Donasi kan melalui :

Rek BSI : 7777882238 / an Yayasan Tazkia Infaq

Reporter: Yhoko Kuncoro
Editor: Nova Yuniza

Open chat
1
Assalamu'alaikum Sahabat Baitulmal Tazkia
Ada yang bisa kami bantu?

Chat kami di sini